Akhirnya mendapat pengalaman perdana GOBAR diluar Karawang...hal ini bermula dapat informasi terkait PUMA 2 ini di group FB Goweser Karawang , langsung deh ngehubungi para senior gowes terdekat... mulai Uda Rinaldi, Pak Rukmanta, Pak Yudhi dll.
Kalau sudah ada niat..Alhamdulillah ada aja jalan... Uda Rinaldi yang awalnya belum tentu ikutan eh ikutan juga lewat "jalur" Wakil ketua PUMA 2 om Uje Fatman ....
Singkat kata singkat cerita berikut step-step sejarah saya ingin mencoba jalur XC luar karawang untuk pertama kali :
1. 16 Mei 2015
Sore menjelang maghrib...gowes dari gubuk saya ke istananya Uda Rinaldi untuk titip sepeda yang akan loading nanti malam ke rumah Om Uje Fatman di Pancawati.Malam ke rumah UR lagi untuk setting sepeda ke atas motor lalu susul Mas Andi (senior oge) ke Pancawati.
Ternyata planing susun sepeda ke atas Pick up malam minggu berubah jadi besok ba'da subuh, jadi kami bertiga titip sepeda aja deh malam itu dengan membawa pesan agar besok sudah ada disini (sholat subuh diPancawati).
Sampai dirumah packing perlengkapan mulai helm, kunci-kunci, air minum, roti satu potong, kacamata dan tidak lupa sarung untuk sholat.
2. 17 Mei 2015
Jam 03.30 bangun..sholat malam (minta selamat kepada Sang MAHA), cau kami bertiga deh ke arah Pancawati dengan naik angkot- gak ada larangan goweser naik angkot kan? hehehehe --- Cari musholah dulu Sholat Subuh berjamaah....lalu loading sepeda ke atas 2 pick up... total +/- 20 sepeda dari kelompok Om Uje ini...Sampailah saya untuk pertama kalinya di SITU CIGANGSA DESA CAMPAKASARI bersama para goweser dari berbagai kota --- kira-kira lebih dari 1000 an --- itu belum ditambah panitia dan pedagang musiman ..hehehehe
Loading sepeda ba'da subuh
|
Rakit lagi di cigangsa
|
Seperti acara-acara event lainnya...dipanggung ada acara sambutan dan pembukaan..kita mah narsis aja lah dibelakang sambil siap-siap antri ke garis start
Suasana Antri para goweser XC
|
Maka dimulailah GOBAR PUMA 2... menit-menit pertama jalur yang dilewati sama berat dengan jalur XC KIIC karawang seperti jalur setapak, tanjakan-turunan STD dan suasana "hutan" pepohonan.
Beberapa kali kami harus berhenti untuk antri dijalur-jalur setapak dan turunan "agak tajam" sampai-sampai bisa ambil foto dan minta difoto-in :-D
Alami dan Asri
|
Antri
|
Antri lagi
|
Setelah kurleb 30 menitan gowes melewati jalur yang masih biasa bagi saya...mulailah dapat pengalamanan tanjakan yang ekstrim dengan banyak variasi lebar dan kerusakan jalan bukan hanya satu tanjakan mungkin 4-5 tanjakan TOP.
Awal-awal masih kuat nih... paling turun dari sadel sepeda karena didepan macet dan masih bisa membuntuti senior gowes (Uda Rinaldi).. tapi akhirnya saya harus akui jalur PUMA lebih berat dari bukit KIIC sampai sempat mengalami dentak jantung terdengar ke kuping sendiri...
(ini Tanda Istirahat -- HARUS ISTIRAHAT)
Tanjakan1
|
Tanjakan2
|
Tanjakan3
|
Efek banyak tanjakan adalah beberapa kali Narsis dulu deh
Masih di Hutan
|
Antri sebelum turunan Ekstrim
|
Yang pasti sangat NGOS-NGOS-NGOS dah... bahkan beberapa jalur ada yang sepertinya baru dibuka oleh panitia dan cukup berbahaya (pinggirnya kaya jurang).
Pantang nuntun TOP
|
Anti Dorong TOPBGT
|
Akhirnya tiba di turunan paling ekstrim deh...yang saran para senior adalah saat turun nanti kalau bisa jangan ngerem (waduh bagi saya ngerem repleks euy)..minimal walau ngerem belakang jangan hanya sekedar untuk mengurangi kecepatan....
Dasar (DASIR) newbie...sayapun tetap jatuh merosot dipertengahan jalur tersebut...ada yang sampai jungkir balik dan perlu dijahit luka didekat bibirnya....
Turunan (tampak dari atas)
|
View dari bawah
|
Terus gowes sepeda menuju garis finish melewati trek yang sudah normal... berhenti sambil "laporan" ke ketua RW (baca:jajan) nyari pocari...eh malah dah habis duluan.
Ada yang warga kampung CIRANJI Ds Cirenje (saya pertama kali kesini)
Akhirnya sampai juga digaris finish dan saya tiba 30-40 menit setelah Uda Rinaldi (emang TOP), dan sambil istirahat kami mununggu jadwal pulang deh...
Banyaknya kosumsi air selama PUMA :
- 1 botol tupperware 500 ml
- 1 botol Aqua 1500 ml
- 1 kaleng Pocari
- 1 kaleng larutan penyegar
- 2 botol Aqua 600 ml
- 2 gelas air kemasan (merk lupa)
untuk yang biasa XC di KIIC karawang...menurut saya jalur PUMA lebih berat dari jalur XC KIIC karawang.. maaf bila subjektif.
View dari atas gunung/bukit |
Salam gowes, mohon maaf bila anda ada didalam foto blog saya (tanpa izin)
Wassalamu'alaikum
No comments:
Post a Comment